“Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” [HR. Muslim]

Dulunya Mereka Juga Mendapat Perhatian Mata Dunia

Kemudian waktu berlalu...

Dunia boleh saja melupakan mereka..

Manusia kembali menjalani kehidupan mereka seperti biasanya...

Kecuali mukmin...

Mengapa?

Karena Rasulullah yang kita cintai mengajarkan : "Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam" sebagaimana sudah disampaikan di atas...

Meskipun sekarang umat Islam masih memperhatikan sesamanya di belahan bumi manapun, namun yang lebih penting bagi semua muslim yang sedang ter-aniaya, adalah perhatian dari Allah Azza wa Jalla ..Kita punya Allah Ta'ala, kita punya kitab suci buat pedoman, kita mengikuti Nabi-Nya...

Musuh utama manusia, Iblis yang sudah hasad sejak Bapak kita semua, Nabi Adam Alaihi Salam, masih terus mengacau kehidupan manusia, agar mereka tidak bisa tenang beribadah, agar Islam punah dan kekafiran merajalela...

Mencintai Nabi berarti mencintai umatnya.

Mencintai Nabi berarti mengamalkan ajarannya

Mencintai Nabi berarti menerapkan Kitabullah  dan Sunnahnya dalam kehidupan sehari-hari

Mencintai Nabi berarti kita wajib menerapkan Syariat Islam

Mencintai Nabi berarti kita wajib mengganti hukum jahiliyyah

Mencintai Nabi berarti kita harus siap dan selalu berkorban

Mencintai Nabi berarti kita harus siap dimusuhi Iblis dan tentaranya

Mencintai Nabi berarti kita harus siap menanggung resikonya

Mencintai Nabi berarti kita harus memperjuangkan kemuliaan umat

Mengapa? Karena Iblis tidak mau kita masuk surga, dan ingin kita semua masuk neraka...

Bersiap-siaplah, meskipun manusia menginginkan hidup tenang dan damai, beribadah kepada Allah Ta'ala dengan rasa tenang, namun setan & Iblis sangat benci kepada hamba-hambaNya yang taat ...Hanya Allah Azza wa Jalla saja yang bisa diharapkan...