Cerita tentang Buya Hamka.
Alkisah teman Buya, si Fulan baru pulang dari tanah suci.
Fulan: Masyaallah Buya, ternyata di Mekah ada pelacur!
Buya: Saya juga baru pulang dari Amerika. Di kota LA dan NY, Masyaallah justru di sana tidak ada pelacur.
Si Fulan lantas mengernyitkan dahi, mutlak tidak percaya atas perkataan Buya Hamka.
Fulan: Ah, tidak mungkin, Buya! Di Arab saja ada pelacur. Di Amerika pasti lebih banyak lagi.
Buya Hamka mengangguk pelan, lantas berkata, Kita hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang memang kita cari.
Jawaban Buya adalah tentang hukum ketertarikan (law of attraction) bahwa hal-hal baik akan menarik hal baik lainnya.
Buya Hamka seolah ingin mengatakan bahwa beliau tidak menemukan pelacur selama di LA dan NY karena memang tak berniat mencari. Boleh jadi pelacurnya ada di kota, tapi tidak ada di sekitar eksistensi Buya selama di sana.
Buya ingin mengatakan bahwa ada tidaknya sesuatu sangat berdasar pada hubungan kita terhadap sesuatu tersebut. Jadi, mari kita simpulkan bersama, kenapa si Fulan bisa menemukan pelacur di kota Mekah?
Lantas, renungkan kalimat berikut untuk Anda sendiri. Apakah Tuhan itu ada?
0 Comments